Rabu, 26 Agustus 2009

True Love

TRUE LOVE ITU ADA TERGANTUNG KITA MAU PERCAYA APA TIDAK BERIKUT INI KISAH NYATA TENTANG TRUE LOVE YG DIDAPAT DARI ARTIKEL 2 CHIKEN SOUP OF SOUL

1..True Love 1
Franz seorang pria yg sukses , di H+1 hari pernikahannya kekasihnya mengalami Kecelakaan , kekasihnya berhasil diselamatkan….tapi hal mengerikan terjadi …kekasihnya mengidap penyakit AIDS karena tranfusi darah ….. sebuah dilemma buat Franz untuk menikahi kekasihnya …tapi karena besarnya Cinta ( Frans anak tunggal ) tetap menikahi kekasihnya , Ia tau ia tidak akan pernah memiliki keturunan …bayangkan pernikahan tanpa hubungan suami istri ??? (kasus sekarang saja byk pasutri cerai gara2 hal ini) , tapi pasangan ini menjalaninya dengan bahagia tanpa ada keributan , Franz tetap menjalaninya dengan tulus penuh cinta tanpa ada rasa penyesalan , ia memperlakukan istrinya hampir seperti Ratu .. …7 tahun usia pernikahnnya sampai istri tercintanya meninggal …Franz tetap setia …. ( Ia memilih tidak menikah lagi ) … ( Duda kaya … byk gadis yg menyukainya ....tapi The True Love kadang membuat seseorang menjadi aneh. Kadang cinta sejati tidak memerlukan seks …remember that … !
2. True Love 2
Dave yang harus menerima kenyataan Istrinya mengalami penyakit yg mengerikan sehingga membuat istrinya "Amnesia bahkan Gila " …..sehingga Ia harus meluangkan waktunya untuk istrinya ..Istrinya yg dulu selalu ceria …baik , mengerti , sekarang menjadi gila …ini benar2 membuatnya terpukul …. Dave Selalu berdoa berharap istrinya dapat sembuh lagi ….
suatu hari saat pulang kerja dave melihat rumahnya berantakan sepertinya byk anak kecil di rumah , ia membereskan rumah ..tanpa berkata apapun …sebenarnya hari ini benar2 hari yg sangat tidak menyenangkan ..bagaimana tidak ...di kantor dia dimarahi atasannya dengan kata2nya yg pedas , dan rekan2 sekantornya yg selalu menyindir ia memiliki istri yg gila .. tetap setia ..sehingga dengan usil teman2nya mengolok-ngolok Dave seorang banci ..impoten ...Dave hanya diam …di dlm hatinya dia merasa sedih ..tapi ia percaya istrinya akan sembuh … , Saat merapikan rumahnya Matanya tertuju pada sobekan kertas ….ia melihatnya ..dan itu adalah ARSIP PENTING salah Satu Surat Perjanjian Kontrak ….Dave ingin berteriak melihat arsip itu tersobek kecil2 ..ia mencari istrinya, dan tanpa sadar ia memarahi habis2an istrinya yang sudah menyobek arsip kantornya … Istrinya hanya menatapnya …diam ..tak berkata apapun …Dave memandang mata istrinya , mata coklatnya yg indah ..kini tampak berkaca-kaca ….
" ya Tuhan apa yg kulakukan ..istriku sedang sakit kenapa aku begitu emosi … , kalau dia normal dia takkan melakukan hal bodoh ini " ..Dave memandang istrinya ..lalu memeluknya " my dear forgive me … " ia memeluk erat istrinya ..ia menghapus air mata istrinya ..mata istrinya berbinar melihat dave tersenyum padanya … ..sepanjang mlm Dave menyesali perbuatannya …istrinya sedang sakit ..dia tidak tau siapa dirinya dia tidak tau siapa Dave ….??Ia berdoa lalu tertidur ..ia berharap Tuhan mau mengampuninya ...dan mau menyembuhkan istrinya … Pagi itu Dave bangun dan mulai melakukan hal yg seharusnya dilakukan perempuan …. , saat Dave mencuci piring ia mendengar suara istrinya "Dave … ?"
Dave menoleh ia melihat istrinya tersenyum padanya … " sayang Kau …. Kau ingat siapa aku ???
"Dave .. maafkan aku mungkin selama ini aku sungguh merepotkanmu "
Dave berlonjak memeluk istrinya , menciumnya , ia sangat bahagia … " Tidak sayang …kau tidak merepotkan ..aku mencintaimu..sangat mencintaimu …."
Dave memeluk istrinya …istrinya pun memeluk erat Dave ..dan berbisik " aku sangat mencintaimu Dave …...."
Dave memeluk istrinya seerat mungkin …namun dirasakannya pelukan istrinya terlepas … " sayang …. ??? tak ada jawaban…Dave melihat istrinya ..Istrinya terpejam bibirnya tersenyum , wajahnya tenang .... Ia telah pergi . Dave menagis … " sayang …aku tetap mencintaimu …pegilah dengan tenang bawa cintaku ...bawa hatiku …" ia memeluk tubuh istrinya yg sudah tak bernyawa … benar2 pagi kelabu Dan sampai saat ini Dave menetap di San Fransico tetap sebagai Dave Wilson dengan status duda dan tak mau..takkan pernah menikah lagi ….

3 True Love 3
Kisah ini terjadi di beijing Cina … seorang gadis bernama Yo Yi Mei ….memiliki cinta terpendam terhadap teman karibnya di masa sekolah …namun ia tidak pernah mengungkapkannya …Ia hanya selalu menyimpan di dlm hati berharap temannya bisa mengetahuinya sendiri …tapi sayang temannya tak pernah mengetahuinya ...hanya menganggapnya sebagai sahabat ..tak lebih … suatu hari … Yo Yi Mei mendengar bahwa sahabatnya akan segera menikah hatinya sesak …tapi ia tersenyum " aku harap kau bahagia " …..sepanjang hari Yo Yi mei bersedih …ia menjadi tidak ada semangat hidup …. Tapi dia selalu mendoakan kebahagiaan sahabatnya …
12 Juli 1994 sahabatnya memberikan contoh undangan pernikahannya yg akan segera dicetak kepada Yi mei …ia berharap Yi Mei akan datang …sahabatnya melihat Yi Mei yang menjadi sangat kurus dan tidak ceria bertanya " apa yg terjadi dengamu , kau ada masalah ??? , Yi mei tersenyum semanis mungkin…" kau salah lihat ..aku tak punya masalah apa – apa …wah contoh undanganya bagus ... tapi aku lebih setuju jika kau pilih warna merah muda lebih lembut …" Ia mengomentari rencana undangan sahabatnya .. sahabatnya tersenyum " oh ya …ummm aku kan menggantinya … , terimakasih atas sarannya …. Mei ..aku harus pegi menemui calon istriku hari ini kami ada rencana melihat2 perabotan rumah … daah " Yi Mei tersenyum … melambaikan tangan .. Ia pulang dengan hati yg sakit sangat sakit ….
18 Juli 1994 ..Yi Mei terbaring di rumah sakit … Ia mengalami koma , Yi Mei mengidap kanker darah stadium akhir … , kecil harapan Yi Mei untuk hidup …semua organnya yg berfungsi hanya pendengaran , dan otaknya …yg lain bisa dikatakan "mati " dan semuanya memiliki alat bantu … , hanya muzizat yg bisa menyembuhkannya …sahabatnya setiap hari menjenguknya … menunggunya …bahkan ia menunda pernikahannya ..baginya ..Yi Mei adalah tamu penting dlm pernikahannya …, keluaga Yi Mei sendiri setuju memberikan "suntik Mati " untuk Yi Mei ...krn tak tahan melihat penderitaan Yi Mei … 10 Desember 1994 …semua keluarga setuju besok 11 Desember 1994 Yi Mei akan disuntik mati ....dan semua sudah ikhlas … hanya sahabat Yi Mei yg mohon diberi kesempatan … berbicara yg terakhir …… sahabatnya menatap Yi Mei yg dulu selalu bersama …. Ia mendekat berbisik … di telinga Yi Mei " Mei apa kau ingat waktu kita mencari belalang , menangkap kupu2….. ? kau tahu ..aku tak pernah lupa hal itu , dan apa kau ingat waktu disekolah waktu kita dihukum bersama gara2 kita datang terlambat …..kita langganan kena hukum ya ?apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu ..kau terjatuh di lumpur saat kau ikut lomba lari,kau marah dan mendorongku hingga akupun kotor ?apakah kau ingat aku selalu mengerjakan PR di rumahmu ? aku tak pernah melupakan hal itu … , Mei .. aku ingin kau sembuh … aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu …aku sangat suka lesung pipitmu yg manis … kau tega meninggalkan sahabatmu ini ??? tanpa sadar sahabat Yi Mei menangis , air matanya menetes membasahi wajah yi Mei …. " Mei ..kau tau ..kau sangat berarti untukku …aku tak setuju kau disuntik mati , rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini … aku ingin kau hidup ……, kau tau kenapa ??? krn aku sangat mencintaimu …aku takut mengungkapkan padamu , takut kau menolakku ……meskipun aku tau kau tidak mencintaiku … aku tetap ingin kau hidup …. Aku ingin kau hidup ... …, Mei tolonglah …. Dengarkan aku Mei … bangunlah …. !! sahabatnya menangis …… ia menggengam kuat tangan Yi Mei …aku ..selalu berdoa Mei ..aku harap Tuhan berikan keajaiban buatku ..Yi Mei sembuh ..sembuh total ..aku percaya …. Bahkan kau tau aku puasa … agar doaku semakin didengar Tuhan …. "
" Mei aku tak kuat besok melihat pemakamanmu ..kau jahat …kau sudah tak mencintaiku sekarang kau mau pergi …. Aku sangat mencintaimu … aku menikah hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku sehingga ..kau bisa mencari pria yg selalu kau impikan …hanya itu Mei … seandainya saja kau bilang kau mencintaiku ..aku akan membatalkan pernikahanku ..aku tak peduli …tapi itu tak mungkin …kau bahkan mau pergi dariku ..sebagai sahabat ..., sahabat Yi mei mengecup pelan dahi Yi Mei ….ia berbisik .." aku sayang kamu , aku mencintaimu .." suaranya terdengar parau krn tangisan … … Dan apa yg terjadi …it's amazing .."CINTA " bisa menyembuhkan segalanya , 7 jam setelah itu ..dokter menemukan tanda2 kehidupan dalam diri Yi Mei …jari tangan Yi Mei bisa bergerak , jantungnya , paru2nya , organ tubuhnya bekerja …..sungguh sebuah keajaiban , pihak medis menghubungi keluarga Yi Mei..dan memberitahukan keajaiban yg terjadi ….dan sebuah muzizat lagi … masa koma lewat ….pada tgl 11 Des 1994
14 Des 1994 Saat Yi Mei bisa membuka mata dan berbicara ..sahabatnya ada disana …ia memeluk Yi Mei menagis bahagia ….. , dokter sangat kagum akan keajaiban yg terjadi …. , " aku senang kau bisa bangun ..kau sahabatku terbaik …. " sahabatnya memeluk erat Yi Mei ….
Yi Mei tersenyum …. " kau yg memintaku bangun ..kau bilang kau mencintaiku ..taukah kau ….aku selalu mendengar kata-kata itu …aku berpikir aku harus berjuang ..untuk hidup "
"Lei …aku mohon jangan tinggalkan aku ya ..aku sangat mencintaimu ….."
Lei memeluk Yi Mei …….. " aku sangat mencintaimu juga " …
17 Februari 1995 ...Yi Mei & Lei menikah ......, hidup bahagia ..dan sampai dengan saat ini pasangan ini memiliki 1 orang anak laki – laki yg telah berusia 14 tahun ….kisah ini sempat gempar di Beijing


Subject: " ...tiada yg sesederhana T j i n t a "



< oleh: Jamil Azzaini >


Bila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran Anda? Mungkin berbagi dana, berbagi pakaian layak pakai, sembako, susu, atau berbagi makanan. Ya, semua jawaban biasanya dalam bentuk materi. Itu mungkin karena di kepala kita telah tertancap ide-ide materialistik yang sudah mengglobal. Mengukur segala sesuatunya dengan ukuran yang bersifat material dan kasat mata. Pengalaman nyata dari ayah angkat saya mungkin bisa menjadi pelajaran bahwa berbagi tidaklah mesti berbentuk materi.

Setiap tahun, ayah angkat saya punya kebiasan berkeliling ke berbagai panti asuhan dan rumah anak yatim. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan. Kunjungan pertama adalah survei untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan atau rumah yatim. Kunjungan kedua membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim, ayah angkat saya bertemu dengan seorang bocah manis dan lucu. Dia masih sekolah kelas nol besar. "Siapa namamu nak?" sapa ayah saya. "Nama saya Nina Om", jawabnya manja. "Nina sudah punya sepatu baru?" tanya ayah saya. "Sudah om, dikasih Abah (pemimpin panti-red). Nina juga sudah punya baju baru" urai Nina.

"Kalau begitu Nina mau apa?" tanya ayah saya. "Nggak ah… ntar Om marah" jawab Nina. "Nggak sayang, Om nggak akan marah," ayah saya menimpali. "Nggak ah… ntar Om marah" Nina mengulang jawabannya. Ayah saya berpikir, pasti yang diminta Nina adalah sesuatu yang mahal. Rasa keingintahuan ayah saya semakin menjadi. Maka dia dekati lagi Nina.

"Ayo Nak katakan apa yang kamu minta sayang", pinta ayah saya. "Tapi janji ya Om tidak marah?" jawab Nina manja. "Om janji tidak akan marah sayang," tegas ayah saya. "Bener Om nggak akan marah?" sahut Nina agak ragu. Ayah saya menganggukkan kepala.

Nina menatap tajam wajah ayah saya. Sementara ayah saya berpikir, 'Seberapa mahal sich yang bocah kecil ini minta sampai dia harus meyakinkan bahwa saya tidak akan marah'. Sambil tersenyum Ayah mengatakan "ayo Nak, katakan, jangan takut, Om tidak akan marah Nak.""Bener ya Om nggak marah?," ujar Nina sambil terus menatap wajah ayah saya. Sekali lagi ayah saya menganggukkan kepala.

Dengan wajah berharap-harap cemas, Nina mengajukan permintaanya "Mmmm, boleh gak mulai malam ini saya memanggil Om..dengan paggilan Ayah?. Nina sedih gak punya ayah"

Mendengar jawaban itu, Ayah saya tak kuasa membendung air matanya. Segera dia peluk Nina, "tentu Anakku.. tentu Anakku…mulai hari ini Nina boleh memanggil Ayah, bukan Om". Sambil memeluk erat ayah saya, dengan terisak Nina berkata "terima kasih ayah… terima kasih ayah..".

Hari itu, adalah hari yang takkan terlupakan buat ayah saya. Dia habiskan waktu beberapa saat untuk bermain dan bercengkrama dengan Nina. Karena merasa belum memberikan sesuatu berbentuk material kepada Nina maka sebelum pulang Ayah bertanya lagi pada Nina, "anakku, sebelum lebaran nanti ayah akan datang lagi kemari bersama ibu dan kakak-kakakmu, apa yang kamu minta nak?" "Kan udah tadi, Nina sudah boleh memanggil Ayah," jawab Nina.

"Nina masih boleh minta lagi sama ayah. Nina boleh minta sepeda, otoped atau yang lain, pasti akan Ayah kasih." jelas Ayah saya.

"Nanti kalau ayah datang sama ibu ke sini, aku minta Ayah bawa foto bareng yang ada Ayah, Ibu dan kakak-kakak NIna, boleh kan Ayah?" Nina memohon sambil memegang tangan Ayah.

Tiba-tiba kaki Ayah lunglai. Dia berlutut di depan Nina. Dia peluk lagi Nina sambil bertanya, "buat apa foto itu Nak?"

"Nina ingin tunjukkan sama temen-temen Nina di sekolah, ini foto ayah Nina, ini ibu Nina, ini kakak-kakak Nina." Ayah saya memeluk Nina semakin erat, seolah tak mau berpisah dengan gadis kecil yang menjadi guru kehidupannya di hari itu.

Terima kasih Nina. Meski usiamu masih belia kau telah mengajarkan kepada kami tentang makna berbagi cinta. Berbagilah cinta, karena itu lebih bermakna dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata. Berbagilah cinta, maka kehidupan kita akan lebih bermakna. Berbagilah cinta agar orang lain merasakan keberadaan kita di dunia.



(Cerita ini saya kutip dari buku kedua saya:
Menyemai Impian Meraih SuksesMulia, terbitan Gramedia.
Merupakan pengalaman nyata orang tua angkat saya.
Salam SuksesMulia.- Jamil Azzaini - )

< bagikan kisah ini kepada orang-orang yang Anda sayangi,
agar semoga hari-hari mereka kian berarti ......trims :) >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar